Rabu, 29 April 2020

KAF- HA'- YAA- 'AIN- SHOD


 




KAF- HA'- YAA- 'AIN- SHOD

Huruf-huruf nuranniyyah ialah huruf-huruf yang terdapat pada awal surah di dalam Al-Qur’an dan mengandungi berbagai khasiat atau rahasia yang tidak terhingga banyaknya

Kata Imam Ad-Dairaby ”kebanyakan ulama’ ahli hikmah berpendapat bahwa huruf-huruf Nuraniyyah ini mengandungi berbagai khasiat"

Abdurrahman bin ‘Auf ra bila ingin agar harta bendanya tidak hilang tentu beliau tuliskan huruf-huruf Nuraniyyah di atasnya

Sebagian salaful shalih jika tengah mengendarai kapal laut senantiasa membaca huruf-huruf Nuraniyyah terlebih dahulu katanya, Jika huruf-huruf ini dibaca baik di daratan maupun di lautan, niscaya pembacanya selalu dijaga oleh Allah S.W.T. dari kerusakan

Imam Al-Ghazali pula dalam kitabnya ”Khaawaashul-Qur’an” menyebutkan bahwa huruf-huruf Nuraniyyah ini sering digunakan oleh para ‘arifiin untuk berbagai kesulitan di laut yaitu untuk menenangkan gelombang dan badai

KAF- HA'- YAA- 'AIN- SHOD, Sebenarnya tidak cukup dengan membaca huruf-huruf itu saja tanpa amalan yang bisa menyatukanNya dengan diri mu, dari menyatu tadi maka timbulLah keyakinan, inilah huraian dari huruf-huruf tersebut :

KAF : Kamaa in anzalna huminassamaa i fakhtalatobihi nabaatul ar. Paasbaha hasiman tazru huriyyah. Ya haf koliza i.

HA : Huallah hullazi la ilaha illa huwal 'azi mulghaib. Wassahaadati warrahmanirrahim. Ya kapaslia i.

YAA : Yaumal 'azi mipati izil kulub. Ladalhanaazi rokalzimi namalizzolimin. Namil hamimin wala shafie yuuto-'u naya darza i.

'AIN : 'Alimat nafsomma ahdorot kala uqsimubil khomsijawa rilqunnas wallaili iza asaa'asa wassubhi iza tanappas. Ya waghrila iz.

SHOD : Shod, Walquranizizikri balillazi nakafaru piizzati wasiqoh yada' sa' ya i tawakkaltu ya qoddam haazihil aatisharif ta'iinu alayya kodoo hawaa iji. Ajali Ajali AlWahab AlWahab assi'al bihaqqitaurat walinjil walzabur walfurqan warhurni warammiyyi nasromminallah wafathom koribon wabashiril mukminin.

Ini adalah salah satu dari amalan 
yang menggunakan huruf Nuraniyyah TATA CARANYA ialah 
setiap niat atau perbuatan hendaklah dimulai dengan Bismillaahirrahmaanirrahiim, 
lalu bacalah ”Kaaf Haa’ Yaa ‘Ain Shood” satu persatu 
setiap jari tangan kanan mu 
lalu kemudian genggamlah dan lihat ringkasan di bawah ini :

Kaaf : jari kelingking
Haa’ : jari manis
Yaa : jari tengah
‘Ain : jari telunjuk
Shood : ibu jari

Genggamlah erat-erat jari jemarimu seraya bathin mu berkata : "Bismillaahirrahmaanirrahiim Kaaf Haa’ Yaa ‘Ain Shood 
tertutup 9 lobang ditubuhku, 
terkunci 9 nafsu diriku, 
tiada aku-ku bersifat qudrat, 
lemah seluruh urat-urat sendiku, 
hancurlah tulang belulangku, 
lenyaplah seluruh tubuh zahirku, 
masuk dalam kandungan kalimah laa ilaaha illallaah"

CATATAN: 
Kuasamu tergantung kepada daya kekuatan ilmu ma’krifat dari tuhan mu, 
manakala efeknya pula terserah pada sekeras mana 
niat dirimu terhadap apa yang tuhan engkau lakukan

Didalam kajian mengenal diri huraian pada Kaf-Ha-Ya-'Ain-Shod 
sangat jelas bagi yang mengetahui nya, 
ia bukan hanya sekedar bacaan tauhidul Af'al saja, 
tapi ia adalah pembuka kepada pegangan ilmu makrifat

KAF : Terbukanya tabir diri
HA' : Jiwa ke ilahian yang keluar dari tiupan ruhul kudus
YAA : Hati
'AIN : Hakikat wujud diri
SHOD : Kekentalan Ilmu yang ada pada diri

Maka adapun hakikatnya itu 
ialah orang yang tiada memandang bagi dirinya amal perbuatan lagi, 
Hanya memandang kelakuan Allah Taala yang berlaku pada dirinya
 yang ditakdirkan pada azali sebelum dijadikan dirinya, 
Yang dipandangnya ialah 
segala amalnya daripada Allah dengan Allah bagi Allah, 
inilah yang sebenarnya ahli hakikat, 
Jadi hakikat yang dikehendaki di sini ialah 
hakikat yang meliputi tubuh dan nyawa atau jasad dan roh

Seandainya seorang itu tiada bernyawa, 
bukan manusia namanya dan sudah pasti dia tiada dapat beramal, 
Sedangkan sebenarnya dia tiada dapat memandang yang beramal 
dan yang empunya amal, 
Karna dengan adanya roh baru jasad dapat beramal

Sedangkan roh itu ialah Sifatullah atau Sirrullah dan roh itu 
tiada akan dapat beramal sekiranya tiada serta dengan Zatullah, 
maka barulah benar yang beramal itu Sifat bagi Dzat, 
dan yang empunya amal itu adalah Dzat, 
Oleh karna itulah hakikatnya orang syariat itu dihukumkan syirik, 
KARNA DIA MERASA DIRINYALAH YANG BERAMAL DAN BERBUAT TERSEBUT

Setelah nyata kezahiran kalimah tersebut, 
barulah didatangkan nyawa, 
maka bersuaralah ia dengan nama kebesaran Zat tuhannya “ALLAHU AKBAR” 
tatkala ini karamlah dia didalam kebesarannya, 
Kemudian di ikuti dengan tujuh kesempurnaan Takbir yaitu :

La Hayun, 

La Alimun, 
La Samiun, 
La Kadirun, 
La Basirun, 
LaMuridun, 
La Mutakalimun 
bilhaqi Ilallah

Maka bersuaralah dia dengan nama kebesaran Zat tuhannya “Allahu Akbar” 
bergetarlah dirinya, 
karam didalam kebesarannya, 
Sungguh cantik dan indah 
bagi mereka yang mengetahui rahasia dan perbuatan gerak diri itu, 
Segala-galanya tersirat disebalik firman Allah yang bermaksud : 

”Jika Engkau mengasihi Aku, 

ikutilah Aku, 
Niscaya Aku akan mengasihi mu”.

Bila dilihat dari uraian tersebut, 
jelas banyak orang yang salah 
dalam memahami ilmu hakikat dan marifat, 
bila MA'RIFAT belum tergabung dengan kalimah lain 
maka mengandung kemurnian Ma'rifat, 
Tapi bila kalimat ma"rifat sudah bersanding dengan kalimat lain 
maka artinya juga perlu penjelasan yang LEBIH kongkrit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar